Saturday, 16 October 2010

Pangeran Hati

Aku dan dia mulai berkenalan. Saat itu aku senang karena aku sudah bisa ngobrol dengannya walaupun obrolan yang kami bicarakan masih seputar sekolah. Tidak tahu kenapa, aku bisa mengagumi dia. Menurutku dia orang yang biasa saja. Aku pun bingung kenapa aku bisa mengagumi sosok itu. Dia orangnya baik, ramah. Dia memang pujaan setiap wanita. Aku pernah mencoba melupakannya. Tetapi itu sulit. Aku malah terus teringat wajah dan senyumannya. Perasaan apakah ini. Hanya kagum, suka, atau cinta. Hufftt...aku pun bingung memikirkannya. Hampir setiap hari ku bertemu dengan dia. Bagaimana aku bisa melupakan dia, kalo aku terus bertemu dengan dia. Sebentar lagi dia akan pergi meninggalkanku. Di hatinya sudah tersimpan seseorang. Wanita yang menurutku beruntung. Mereka berdua mencoba untuk saling setia. Aku tidak mungkin mengusiknya. Aku cukup tau diri. Jika wanita itu menyakiti atau mensia - siakan dia, aku tak akan pernah memaafkan dia. Seharusnya wanita itu bersyukur. Aku sadar aku tak mungkin seperti wanita itu. Aku tidak cantik, aku tidak menarik, aku tidah mempunyai badan yang bagus seperti para model. Tapi aku hanya punya satu yaitu cinta dan kasih sayang. Dia kusebut pangeran hati. : )